Apa itu Narrative Text?
Lain halnya dengan report text yang mendeskripsikan sesuatu secara umum, narrative text adalah teks yang bercerita mengenai rangkaian peristiwa secara berurutan (kronologis) yang saling terhubung antara satu sama lain.
Sifat dari narrative text adalah imajinatif atau merupakan cerita khayalan atau fiktif yang bertujuan untuk menghibur pembaca. Jenis-jenis dari narrative text yaitu cerita legenda, cerita rakyat, mitos, fabel (cerita hewan), ataupun cerita anak lainnya.
Tapi apa cuma bisa dibaca oleh anak-anak? Nggak dong. Umur berapapun kamu, bisa banget baca narrative text. Selain menghibur dan mengandung pesan moral, belajar bahasa Inggris dari kosakata baru kan jadi lebih seru.
Nah, setelah mengetahui pengertian dari narrative text, sudah pasti ceritanya mengenai fiksi. Namun, apakah kamu sudah mengetahui perbedaan narrative text dengan text lainnya? Yuk, pahami ciri-ciri narrative text terlebih dahulu.
Ciri-Ciri Narrative Text
Ciri khas bahasa yang digunakan dalam narrative text adalah past tense, termasuk variasi passive voice. Lalu, sering munculnya noun phrase dan adjective phrase juga berguna untuk menjelaskan kata benda ataupun sifat seperti very beautiful princess.
Gak ketinggalan nih dengan keterangan tempat atau waktu. Misalnya, sering nemuin kata-kata once upon a time, once, atau far away in the hidden forest… kan?
Nah, kalau udah ada beberapa ciri itu, udah pasti teksnya berupa naratif. Tapi, sebelum masuk ke contoh, alangkah baiknya kamu paham dulu strukturnya.
Tujuan dan Social Function dari Narrative Text
Dibalik teks narasi yang panjang, tersimpan banyak tujuan. Selain tujuan utamanya untuk menghibur, narrative text juga memiliki berbagai tujuan dan fungsi, seperti mendidik, memperkaya imajinasi, dan mengabadikan cerita masa lalu.
Tak hanya itu, narrative text juga memiliki banyak pesan moral yang tersimpan bagi para pembacanya. Terlebih jika jenis ceritanya merupakan cerita faktual, maka tentunya dapat menjadi pembelajaran berharga bagi pembaca.